Pukul 00.44. di depan laptop. Pulang setelah
(hampir) seharian bergelut dengan rapat program kerja.
Segelas hot chocolate sudah habis mengisi
malam minggu ini. Ada yang berbeda.
Tanggal sudah berganti menjadi tepat pada
tanggal 6 Januari 2013. Sudah enam hari tahun yang baru menurut perhitungan
masehi ini berjalan. Banyak pelajaran yang seharusnya dituliskan pada akhir
tahun sebagai sebuah bentuk refleksi. Namun, lagi-lagi waktu sangat berperan.
Kesempatan untuk menuliskan baru hadir pada saat ini.
Ya, kata orang dengan datangnya tahun baru
maka muncul resolusi tahun baru. Perencanaan untuk setahun kedepan. Tentunya
semua ini didapat setelah sedikit flashback ke tahun lalu. Mengevaluasi apa
saja yang telah terlaksana. Mengingat kembali peristiwa yng telah terjadi.
Sangat manusiawi.
Namun ada satu yang berat untuk
teringat...............memori lama.
On 2012 my life is categorize as fluctuactive.
Masa transisi cukup kentara. Ditahun ini menanggalkan umur belasan menjadi
berubah, angka “2” didepan. 20 tahun sudah.
Tahun lalu juga dikategorikan sebagai
pembelajaran tentang organisasi. Hal ini terjadi atas niatan untuk
berubah. Membawa diri untuk naik pada
tingkatan yang lebih tinggi. Diamana niat untuk mendapat hak atas komitmen yang
lebih menjadi hal yang patut diperjuangkan.
Saya belajar menjadi sosok yang oportunis.
Saya belajar menjadi sosok yang lebih tegas. Korps Mahasiswa Hubungan
Internasional Univ Muhammadiyah Yogyakarta memberikan nilai itu. Bagaimana
dorongan atas hak yg seharusnya didapat oleh personal yang telah memberikan
komitmen yang lebih pantas mendapatkan promosi. Posisi yang tinggi memang patut
dikejar. Menjadi oportunis itu perlu, atas dasar sebuah pengorbanan yang telah
terbuat.
Moving forward untuk tahun yang baru, tanggung
jawab dan komitmen menjadi penting. Jujur, tanggung jawab untuk hal yang kecil
masih berat; tepat waktu. Dan tentu atas komitmen-komitmen yang telah terbuat
bisa berjalan lancar. Semua berjalan dalam jangka waktu yang lama. longlasting.
Sounds normative.
Semoga kita tidak terjebak pada opsi-opsi
idealis yang justru kita langgar berdasarkan apa yang kita rancang sendiri.
@aditmaulhas.
nb: ketika membaca tulisan ini dirasa sudah cukup jauh dari tanggal pembuatanya, dikarenakan kurang selo nya penulis untuk meng-upload.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar