Minggu, 14 April 2013

Gerbong Arema LPI Berlabuh di Sleman


Cerobong asap dari kereta itu telah mengepul di udara. Lokomotif beserta gerbongnya berlabuh di stasiun pemberhentian. Berangkat jauh dari Malang dan memilih Sleman sebagi tempat persinggahanya.

Fenomena “gerbong” acapkali terjadi dalam perhelatan liga akbar sepakbola negeri ini. Bursa transfer yang ramai dibuka seringkali menyajikan kejutan. Perpindahan pemain dari satu  tim ke tim lain pun kadang-kadang sulit di prediksi. Layaknya sensasi transfer ala taipan minyak timur tengah di Liga Inggris, hal serupa juga acapkali terjadi di liga Indonesia.

Atas dasar bobroknya manajerisasi klub lama, telat di bayar gaji oleh klub lama maupun di putus kontrak beramai-ramai oleh klub lama karena ingin revitalisasi menjadi alasan di balik fenomena “gerbong” terjadi di bursa transfer pemain di liga Indonesia. Ketika satu pemain berpengaruh pindah, maka pemain lainya ikut pindah. Domino effect. Hal serupa pula terlah terjadi pada klub kebanggaan warga Sleman, PSS Sleman, yang pada musim 2013/2014 ini “kelimpahan gerbong” pemain dari Arema LPI.

Bobroknya manajerisasi di klub Arema Liga Primer Indonesia (LPI), atau kloningan dari Arema Cronus yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI), menjadi alsan di balik itu semua. Pemain Arema LPI menganggap manajemen mereka seperti setengah hati untuk ikut kompetisi musin 2013/2014. Sebagai pemain sebakbola yang menghidupi dari lapangan hijau, mau tak mau pindah menjadi pilihan. Dan gerbong itu mulai berjalan menuju Sleman.

PSS Sleman. Truly green.

sumber: @PSS_Official1


Manajemen PSS Sleman yang sedang menyongsong kompetisi Divisi Utama LPIS tak luput mengamati pergerakan ini. Satu persatu pemain dari Arema LPI ikut seleksi dalam pembentukan tim. Dimulai dari kipper, nama Ajisaka turt menghiasi mistar gawang PSS Sleman musim ini. Kiper yang sempati dipanggil seleksi untuk Sea Games 2011 ini berpotensi sebagai penjaga gawang utama PSS Sleman musim 2013/2014.

Di barisan pertahanan nama  Wahyu Gunawan dan Waluyo mejadi nama yang cukup di sorot. Kerjasamanya diharap bias bahu membahu menggalang blok pertahanan Sleman bersama kapten Abda Ali dan Ade Christian. Dan Usep Munandar, pemain berprofil tinggi ang malang melintang di liga level atas di Indonesia bersama PSMS Medan, Persib Bandung dan Persik Kediri melengkapi sektor defense.

Beralih ke tengah jantung pertahanan PSS Sleman, darah muda dan power datang dari Juan Revi yang berperan sebagai holding midfielder dan  Anggo Julian sebagai pendistribusi bola. Komposis 2 gelandang ini kan ditemani playmaker idola publik Sleman yakni Anang Hadi dalam hal mengkreasi serangan.

Di depan yang merupakan sektor penggedor merupakan kesuksesan dari “gerbong” Arema LPI berlabuh di Sleman. Pemain Timnas Singapura yang sempat mmebirakan gelar AFF Cup buat negaranya, Noh Alam Shah atau akrab disapa Along mengisi satu slot striker. Pemain yang dikenal tempramen ini diharapkan akan menjadi tumpuan mesin gol bagi PSS Sleman dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS musim 2013/2014. Slot kedua bagi jung tombak lantas diberikan pada bomber muda yang juga dating dari Arema LPI yaitu Moniega Bagus Suwardi.

Sebagai klub yang mulai beranjak professional, skuad “gerbong” dari Arema LPI tadi cukup menjanjikan. Tak tanggung-tanggung, manajemen mematok target juara dalam kompetis divisi Utama LPIS 2013/2014. Dengan dukungan penuh dari Slemania dan Brigata Curva Sud Sleman, hal ini bukan hal mustahil untuk di wujudkan. Kata professional patut digaris bawahi, karena sejauh ini klub kebanggaan publik Sleman masih bersih dari manipulasi manapun.


Dan Gerbong Arema LPI berlabuh di Sleman.


@aditmaulhas.